Sabtu, 06 Februari 2016

Hai Aku Kangen Nih

Hai hati yang tekah menyakiti....

Apa kabar...???

Masih adakah dirimu..??

Aku kangen nih....

Oh iya jadi ingat waktu dulu. Waktu dimana kamu berbagi cerita denganku, entah itu cerita bohong atau tidak tapi aku percaya saja karena aku tak bisa memikirkan dengan logikaku karena tertutup dengan paras wajah indahmu. Habis wajahmu mengalihkan pandanganku untuk lebih memahami isi ceritamu.

Sudah lama yah kita tak bertemu lagi, apakah kamu kangen..? Atau pura pura lupa dengan apa yang terjadi..? Hehehe mungkin aku adalah orang yang menurutmu salah dalam menentukan pilihan tapi kamu tau tidak aku adalah orang yang memperjuangkanmu meski dulunya jaim ketemu denganmu tapi aku memahami hal itu karena ini adalah proses menuju kebahagiaan abadi.

Tapi sudahlah toh kamu juga yang melihat aku dengan sebelah matamu. Menganggap aku tak ada, menganggap aku bukan siapa siapa, menganggap aku hanyalah orang yang datang dan pergi begitu saja seperti kisah sebelumnya yang kamu rajut menjadi sebuah kain yang utuh bersama orang lain sebelum aku. Tapi itu semua aku anggap hanya sebagai pengalaman hidupku denganmu, ibarat kata hidup tanpa cerita seperti sayur tanpa sayur yang ada hanya kuahnya saja..

Mungkin aku datang disaat yang tidak tepat, mungkin aku terlalu cepat, mungkin aku terlalu terburu buru. Tapi itulah aku datang dengan membawa kebahagiaan bagi dirimu disaat kamu berusaha melupakan luka yang ada. Maaf menganggumu dalam melupakan kisah itu tapi aku bangga pernah membahagiakanmu meski terdapan senyuman sakit hati dari wajahmu tapi aku menikmatinya.

Aku adalah seseorang yang buta, seseorang yang tuli, seseorang yang hadir bukan pada waktu yang tepat saja. Hanya karena ceritamu dulu yang karam di daratan kemudian menganggap semua laki-laki itu sama. Maaf kamu salah besar, karena hakikatnya aku hadir memberikan kebahagiaan bagi dirimu, aku hadir mengerti lukamu, dan aku hadir mengobati lukamu, tapi apalah dayaku dengan pilihan yang ada di tanganmu.

Semoga kamu dapat mengobati lukamu sendiri, semoga bisa berjalan sendiri, dan semoga bisa melihatku yang sendiri ini dalam jeruji kemalangan yang terjadi karena kamu mencampakkanku. Bahagia dengan dirimu, bahagialah dengan kehidupan barumu, bahagialah dengan apa yang kamu bisa bahagiakan, dan bahagialah dengan orang yang bisa membagagiakanmu.

Biarkan aku menyapamu dengan kata-kata "Hai... aku kangen nih" biarkan kata ini menjadi barometer untuk mencari kebahagiaan yang lain. Salam dariku untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar